Didunia yang mulai modern ini, sudah banyak
sekali hal-hal yang tidak terduga terjadi dikalangan masyarakat. Banyaknya terjadi
fenomena-fenomena diluar nalar manusia yang mungkin tidak banyak yang tau
dengan fenomena yang tidak terduga itu. Masyarakat dengan kehidupannya yang
individualis serta perubahan kebudayaan setempat yang menjadi tidak terduga dan
mulai terabaikan, menjadi faktor banyaknya kejadian-kejadian yang terjadi
diluar akal sehat manusia.
Sebagaimana kita ketahui, manusia mempunyai
kodrat berpasang-pasangan dengan lawan jenis yang sesama manusia guna
memperoleh keturunan. Tetapi, bagaimana saat ini? Saat ini bahkan ada saja yang
tidak sesuai dengan ketentuan tersebut. Seperti manusia yang berpasangan dengan
sesama jenis (homosexual), manusia yang bersetubuh dengan hewan (zoophilia), manusia
yang bersetubuh dengan mayat (necrophilia) dana sebagainya.
Ketika kita mendengar atau bahkan mengetahui
tentang seseorang menginginkan kontak seksual dengan mayat apa yang ada di
benak kita? Sebagian orang yang tidak mengetahui kelainan ini mungkin akan
merasa itu mustahil tapi pada kenyataannya hal seperti itu bisa saja terjadi. Dalam
blog ini akan saya bahas lebih lanjut tentang Nekrofilia.
Nekrofilia, juga disebut thanatofilia dan nekrolagnia,
adalah perilaku seksual manusia terhadap mayat. Nekrofilia dianggap sebagai parafilia (penyimpangan seksual) oleh Diagnostic
and Statistical Manual dari American Psychiatric Association. Kata ini berasal dari bahasa Yunani: νεκρός (nekros;
"mayat" atau "mati") dan φιλία (philia;
"persahabatan"). Istilah ini berasal dari karya Krafft-Ebing tahun 1886, Psychopathia
Sexualis.
Sudah Banyak berita tentang perilaku aneh
ini di dalam dan luar negri, lalu apa penyebab dan motivasi pelaku menjadi
mempunyai perilaku menyimpang dan terkesan aneh bisa dibilang "gila".
Kadang kita berpikiran bahwa penyakit ini
hanya terjadi pada pria saja. Tidak sepenuhnya salah sebab selama ini
berita tentang oknum yang menyetubuhi mayat memang selalu didominasi oleh pria.
Padahal sebenarnya wanita juga bisa mengidap penyakit ini. Hanya saja 90% kasus Nekrofilia memang diidap oleh pria.
JP Rosman dan PJ Resnick (1989)
mengklasifikasikan penyebabnya adalah :
- 68
persen itu didorong oleh keinginan untuk tidak ditolak dalam berhubungan;
- 21
persen oleh sebuah keinginan untuk reuni dengan mitra yang hilang;
- 15
persen oleh ketertarikan seksual dengan orang mati;
- 15
persen oleh keinginan untuk kenyamanan atau untuk mengatasi perasaan
isolasi dan
- 11
persen oleh keinginan untuk memperbaiki harga diri yang rendah dengan
mengekspresikan kekuasaan atas mayat.
Dari semua penyebab ini, ketidakpercayaan
diri terhadap partner sangat mendominasi. 68% dari kasus Nekrofilia ialah
karena si pasangan tidak merasa cukup percaya diri untuk berhubungan secara
normal.
Necrophilia terbagi dalam 3 macam, yakni :
- Necrophilic homicide, penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan mayat dan memperoleh kepuasan seksual.
- Regular necrophilia, si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh kepuasan seksual.
- Necrophilic fantasy, si penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak melakukannya.
Penyakit ini juga bisa disembuhkan dengan perawatan piskopatologi dan
terapi kognitif.
Di sisi lain, besarnya persentase pria minder dalam berhubungan seksual
dengan manusia normal adalah salah satu akar permasalahannya. Sehingga sangat
tidak dianjurkan bagi partner sex, istri atau pacar untuk meledek pasangannya
bila terjadi kelemahan atau kekurangan dari partner. Hal ini dapat berakibat
traumatik pada pasangan yang berujung ke Nekrofilia ini.
Teori tentang motif seseorang melakukan
penyimpangan seks yang pertama disebabkan ia takut berhubungan dengan normal.
Ia takut terjadi penolakan yang otomatis mempengaruhi psikologis dan aktivitas
seksualnya. Mayat adalah objek seksual yang dianggap tidak akan dapat melawan
atau menolak keinginannya dalam berhubungan seksual.
Necrophilia sejak zaman mesir kuno
Sejarah Mesir Kuno
ribuan tahun lalu mencatat, para suami yang takut mayat istrinya diperlakukan
tak senonoh oleh pembalsem, menyimpan mayat istrinya di rumah sampai
benar-benar membusuk. Salah satu yang menjadi legenda hingga kini adalah Raja
Herod yang membunuh istrinya, kemudian berhubungan seks dengan mayatnya selama
lebih dari 7 tahun. Sementara pada beberapa kebudayaan kuno aktivitas itu
dijadikan media berkomunikasi dengan jin. Dalam lintasan sejarah, tercatat
Sersan Bertrand dari resimen ke-74 militer Prancis pernah membongkar kuburan
beberapa wanita dan berhubungan seks dengan mayat wanita itu.
Guido Henckel von Donnersmarck (mati 1916) juga
diduga melakukannya dengan mayat istri pertamanya yang ia simpan dalam tangki
alkohol raksasa. Ada juga orang bernama Henri Blot yang membongkar kuburan seorang
penari balet, Fernande Mery, pada Maret dan Juni 1886 dan berhubungan seks
dengan mayat itu.
Inilah ilustrasi / gambar (Nekrofilia) berhubungan seksual dengan mayat
Picture by DeviantArt
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Nekrofiliahttp://palembang.tribunnews.com/29/08/2009/nekrofilia-sejak-zaman--mesir-kuno
http://merakyat.com/artikel-674-apa-itu-nekrofilia-.html
menarik sekali, apakah di Indonesia nekrofilia ada?
BalasHapusTerimakasih telah mampir di blogku .. Nekrofilia di indonesia sebenarnya ada tetapi maaf saya tidak mencantumkan kasus di situs saya ini . :)
Hapusini salah satu berita tentang nekrofilia yang ada di indonesia daerah jatim.
Salah seorang dari dua tersangka pelaku pembunuhan Vita Fitria Dewi, 21 tahun, mahasiswi Unipa Surabaya, asal Jember juga seorang model, yang ditangkap polisi mengaku menyetubuhi jasad korban sebelum dibuang (Buletin Siang, Sta Televisi “RCTI”, 17/11-2013). Jasad korban ditemukan dalam karung di kawasan hutan Claket, Kec Pacet, Mojokerto, Jatim (11/11-2013), Hasil autopsi mayat korban polisi mengatakan ditemukan sperma pada jasad korban.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/infokespro/tersangka-pembunuh-mahasiswi-di-mojokerto-jatim-mengaku-setubuhi-jasad-korban_55283358f17e6122278b45b3